ANALIS MARKET (02/8/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (1/8), IHSG ditutup melemah 44,86 poin (-0,65%) ke level 6.886,50.

IHSG melemah disebabkan oleh aksi profit taking yang tercermin adanya net foreign sell sebesar IDR 386,73 miliar.

Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,17% menjadi Rp15.117 (JISDOR).

Di saat yang sama, rilis data ekonomi masih menunjukkan kontraksi dimana PMI Manufaktur Inggris (Jul-23) tercatat di angka 45,3, sedangkan Jerman (Jul-23) tercatat di angka 38,8.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif tercermin dari DJIA (+0,20%), S&P 500 (-0,27%), dan Nasdaq (-0,43%).

Variatif-nya bursa seiring beragamnya laporan keuangan yang baru rilis.

Merck & Co (-1,3%), Pfizer (-1,2%), ZoomInfo Technologies (- 27%), dan Uber (-5,7%) kompak menekan bursa, sedangkan Caterpillar (+8,8%) & Toyota (+2,2%) menahannya.

Dari sisi data ekonomi, PMI Manufaktur ISM AS kembali terkontraksi sembilan bulan berturut-turut, yakni di level 49 (Jul-23), atau sedikit lebih baik dari level sebelumnya yang berada di level 46,30 (Jun-23).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan pasca kenaikan yang signifikan pada bulan Juli 2023 dengan naik lebih dari 4%,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (02/8).