ANALIS MARKET (02/8/2023) : IHSG Berpotensi Teknikal Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.65% dengan net sell asing tercatat sebesar Rp500 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing, adalah; BBNI, TLKM, BBCA, INDF, dan UNVR.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG masih berada di range support kuat 6850-6880.
“Jika tetap bertahan di atas 6850, ada potensi teknikal rebound. Level resistance berada 6920-6950,” ujar Fanny dalam riset Rabu (02/8).
Sementara itu, diperdagangan kemarin (01/8), bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam.
Nikkei dan Kospi naik signifikan masing-masing sebesar 0,92% dan 1,31%, sementara Hang Seng dan BEI terkoreksi.
Bursa Australia naik. Bank Sentral Australia mempertahankan suku bunga di level 4,1%, di mana sebelumnya diperkirakan naik 25 bps.
Indonesia melaporkan inflasi sebesar 3,08% YoY pada Juli 2023, di bawah ekspektasi.
Neraca perdagangan Korea Selatan surplus USD 1,63 miliar pada Juli 2023, naik dari bulan sebelumnya.
Di sisi lain, kemarin (01/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,20%, namun di sisi lain S&P 500 melemah sebesar 0,27%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi sebesar 0,43%. Investor mengamati laporan keuangan emiten.
Perusahaan farmasi Merck turun sebesar 1,3% meskipun melaporkan kerugian yang lebih kecil dari yang diperkirakan dan pendapatan yang melebihi ekspektasi, berkat penjualan Keytruda yang kuat.
Sementara itu, saham Caterpillar naik sebesar 8,9% setelah menyampaikan kinerja yang kuat.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (02/8), yaitu; BMRI, ERAA, KLBF, MAPA, DRMA, dan BIPI.
Berikut ini rekomendasi trading-nya;
1.BMRI: Spec Buy
Support di 5625, cutloss jika break di bawah 5550.
Jika tidak break di bawah 5625, potensi naik ke 5725-5825 short term.
2.ERAA: Spec Buy
Support di 484, cutloss jika break di bawah 474.
Jika tidak break di bawah 474, potensi naik ke 505-525 short term.
3.KLBF: Sell on High
Resistance di 1835-1870.
Jika tidak break di atas 1870, potensi koreksi ke 1700-1750.
4.MAPA: Spec Buy
Support di 800, cutloss jika break di bawah 775.
Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 830-860 short term.
5.DRMA: Spec Buy
Support di 1515, cutloss jika break di bawah 1460.
Jika tidak break di bawah 1515, potensi naik ke 1550-1590 short term.
6.BIPI: Buy on Weakness
Support di 117, cutloss jika break di bawah 113.
Jika tidak break di bawah 113, potensi naik ke 121-125 short term.

