Rugi Kurs Tahan Laba SIDO Pada Angka Rp448 Miliar Pada Semester I 2023
Pasardana.id - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (IDX: SIDO) membukukan laba bersih sebesar Rp448,1 miliar pada semester I 2023, atau tumbuh 0,56 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp445,59 miliar.
Hasil itu mengerek laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level Rp14,94 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp14,85 per saham.
Jika dirunut, penjualan meningkat 2,5 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp1,653 triliun pada semester I 2023.
Penopangnya, penjualan jamu, herbal dan suplemen tumbuh 1,5 persen menjadi Rp1,003 triliun.
Senada, penjualan makanan dan minuman terangkat 9,3 persen menjadi Rp595,19 miliar.
Hanya, penjualan farmasi turun 29,4 persen yang tersisa Rp55,152 miliar.
Walau beban pokok penjualan membengkak 3,1 persen menjadi Rp776,25 miliar, tapi laba kotor tetap tumbuh 2,09 persen menjadi Rp877,54 miliar.
Sayangnya, rugi kurs atau selisih nilai tukar rupiah tercatat Rp37,307 miliar.
Padahal pos ini nihil pada semester 1 2022.
Akibatnya, laba usaha hanya tumbuh 0,71 persen menjadi Rp562,86 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit emiten jamu ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/7/2023).
Sementara itu, total kewajiban berkurang 47,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp300,39 miliar.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas menyusut 6,8 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp3,266 triliun.

