Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (8/5/2023) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mengalami pelemahan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 55,69 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 33.618,69. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,87 poin menjadi 4.138,12. Indeks komposit Nasdaq meningkat 21,50 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 12.256,92.

Para investor membatasi transaksi perdagangan saham sebelum data inflasi dirilis. Angka indeks harga konsumen diperkirakan naik 0,4 persen pada April setelah meningkat 0,1 persen bulan sebelumnya.

Data indeks harga produsen, jumlah klaim tunjangan pengangguran, dan sentimen konsumen juga akan rilis pekan ini.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik jelang dirilisnya data inflasi AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2023 naik 0,4 persen menjadi US$2.033,20 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS meningkat 0,12 persen menjadi 101,49.

Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen, seiring meningkatnya saham sektor kesehatan dan perbankan.

Bursa Efek London di Inggris tutup pada Senin sehubungan dengan berlangsungnya acara penobatan Charles III sebagai Raja Inggris. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 8,19 poin menjadi 15.952,83.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 64 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 9.211,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 7,98 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 7.440,91.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,12 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2614 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1466 euro per pound.