MLPL Siapkan Rp300 Miliar Demi Tambal Utang MPPA

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) telah menyiapkan dana sebesar Rp299,9 miliar untuk menyerap Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue saham baru PT Matahari Putra Prima Tbk (IDX: MPPA).

Rinciannya, MLPL telah menyatakan kesanggupan menyerap seluruh bagian HMETD-nya sebanyak 2.697.179.883 saham baru MPPA dengan harga pelaksanaan Rp80 per lembar.

Sehingga pada bagian ini, MLPL akan menambah modal sebesar Rp215,774 miliar kepada MPPA.

Di samping itu, MLPL juga telah menyatakan sebagai pembeli siaga right issue itu dengan menyiapkan dana sebesar Rp84,225 miliar.

Walhasil, total dana yang disiapkan MLPL untuk aksi korporasi ini sebesar Rp299,9 miliar.

Dengan aksi korporasi itu, MLPL berpotensi menguasai 57,87 persen porsi kepemilikan pada MPPA dari kondisi saat ini sebesar 38,23 persen.

Sedangkan pemegang saham lain jika tidak melaksanakan HMETD-nya maka persentase kepemilikannya akan terdilusi.

Misalnya, BNYM Re Consilium Frontier Equity Fund akan turun menjadi 5,19 persen dari 7,48 persen.

Lalu, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) akan menyusut menjadi 4,15 persen dari 5,98 persen.

Hal itu tertuang dalam jawaban manajemen MPPA atas pertanyaan regulator bursa terkait right issue yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (04/5).

Bagi pemodal yang ingin ikut menambah modal MPPA, maka wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan bursa tanggal 27 Juni 2023.

Adapun rasionya, 164 saham biasa akan mendapat 133 HMETD.

Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat menjual atau menebus menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp80 per lembar mulai 30 Juni hingga 6 Juli 2023.

Jika semua pemilik HMETD menebusnya, maka MPPA berpotensi meraup dana Rp550,01 miliar.

Rencananya, dana hasil right issue digunakan untuk membayar pokok utang senilai Rp150 miliar kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI).

Sedangkan sisanya, untuk modal kerja dalam rangka mendukung pelaksanaan strategi bisnis retail Perseroan ke depan.

Perincian dana untuk modal kerja Perseroan, antara lain untuk keperluan peningkatan kualitas persediaan melalui pembelian barang dagangan dari pemasok.