PGN Dapat Pinjaman Rp11,79 Triliun Buat Pengembangan Usaha

Foto : istimewa

Pasardana.id - Untuk mendukung keperluan pengembangan usaha perusahaan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) (IDX: PGAS) mendapat fasilitas pinjaman sebesar 800 juta dolar AS atau senilai Rp 11,79 triliun dari beberapa bank, antara lain: BTPN, OCBC NISP, BRI, dan Mandiri.

"Dana juga akan digunakan untuk membayar kembali utang, belanja modal hingga modal kerja," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterbukaan informasi Bursa dikutip Minggu (14/5).

Rahcmat menjelaskan, pinjaman itu terdiri dari fasilitas A sebesar 600 juta dolar AS, dan fasilitas B sebesar 200 juta dolar AS.

Nilai total fasilitas tersebut mencapai sekitar 23 persen dari total ekuitas Perseroan.
Adapun waktu jatuh tempo untuk fasilitas A mencapai lima tahun, sedangkan fasilitas B mencapai tiga tahun.

Kedua fasilitas ini menawarkan tingkat bunga marjin + term SOFR 3 bulan.  

Sebagai informasi, emiten pelat merah ini berhasil mencatatkan Laba Bersih pada kuartal I 2023 Yang Diatribusikan ke Entitas Induk sebesar 86 juta dolar AS atau setara Rp 1,31 triliun.

Laba bersih tersebut berasal dari pendapatan sebesar 933,7 juta dolar AS.