Rugi Rp2,1 Triliun, Modal CENT Tekor Rp592 Miliar Pada Tahun 2022
Pasardana.id - PT Centratama Telekomunikasi Tbk (IDX: CENT) menderita rugi bersih sebesar Rp2,146 triliun pada tahun 2022 atau menukik 583 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat rugi 'hanya' Rp314,23 miliar.
Akibatnya, defisit membengkak 206 persen menjadi Rp3,183 triliun.
Dengan jumlah defisit tersebut, emiten menara telekomunikasi itu mengalami defisiensi modal sedalam Rp592,42 miliar, atau memburuk dibanding tahun 2021 yang membukukan total ekuitas senilai Rp2,057 triliun.
Padahal, pendapatan usaha naik 32,7 persen menjadi Rp2,32 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan sewa menara oleh Indosat sebesar 93,9 persen menjadi Rp766,14 miliar.
Senada, pendapatan sewa menara oleh XL Axiata (IDX: EXCL) melonjak 105 persen menjadi Rp495,43 miliar.
Demikian juga dengan pendapatan sewa menara oleh Hutchison 3 Indonesia yang terkerek 92 persen menjadi Rp432,59 miliar.
Walau beban pokok pendapatan usaha membengkak 38,9 persen menjadi Rp1,227 triliun. Tapi laba kotor tetap tumbuh 26,5 persen menjadi Rp1,092 triliun.
Sayangnya, perseroan mencatatkan beban lainnya sebesar Rp1,581 triliun atau menukik, 2.225 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat senilai Rp68,6 miliar.
Pemicunya, rugi selisih kurs sebesar Rp908,12 miliar dan penurunan nilai goodwill sebesar Rp501,6 miliar.
Akibatnya, perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp761,36 miliar, atau memburuk dibanding tahun 2021 yang membukukan laba usaha sebesar Rp593,33 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit CENT yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/4/2023).
Sementara itu, total kewajiban bertambah 16,3 persen menjadi Rp20,693 triliun.
Jelasnya, utang bank jangka pendek dipangkas 97 persen yang tersisa Rp149,7 miliar.
Tapi utang bank jangka panjang melonjak 145,4 persen menjadi Rp10,879 triliun.

