Beban Pajak dan Biaya Keuangan Tahan Laba TOWR di Angka Rp3,4 Triliun Pada tahun 2022

Pasardana.id - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (IDX: TOWR) membukukan laba bersih sebesar Rp3,442 triliun pada tahun 2022, atau tumbuh 0,43 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp3,427 triliun.
Alhasil, laba per saham tetap di level Rp69 per lembar saham.
Padahal pendapatan naik 27,79 persen menjadi Rp11,035 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan sewa menara sebesar 27,11 persen menjadi Rp10,21 triliun.
Rincianya, PT Indosat Tbk (IDX: ISAT) menyumbang 37 persen dari total pendapatan sewa atau Rp4,125 triliun.
Lalu, PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL) menopang 30 persen atau Rp3,257 triliu.
Berikutnya, PT Telekomunikasi Selular menyumbang 15 persen atau Rp1,69 triliun.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 24,5 persen menjadi Rp2,914 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 29 persen menjadi Rp8,121 triliun.
Sayangnya, beban penjualan dan pemasaran membengkak 40,8 persen menjadi Rp169,06 miliar.
Senasib, beban umum dan administrasi naik 23,6 persen menjadi Rp742,26 miliar.
Terlebih, beban usaha lainya melambung 115 persen menjadi Rp382,23 miliar.
Sehingga laba usaha tumbuh 26,5 persen menjadi Rp6,827 triliun.
Kian tertekan dengan adanya peningkatan biaya keuangan sebesar Rp2,391 triliun.
Dampaknya, laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan final tumbuh 10,09 persen menjadi Rp4,459 triliun.
Sedangkan pajak final naik 52,9 persen menjadi Rp511,22 miliar.
Adapun pajak penghasilan melambung 68,2 persen menjadi Rp451,49 miliar.
Akibatnya, laba tahun berjalan hanya tumbuh 1,4 persen menjadi Rp3,496 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/3/2023).
Sementara itu, total kewajiban berkurang 4,8 persen menjadi Rp51,192 triliun.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas bertambah 19,64 persen menjadi Rp14,432 triliun.