INA dan Silk Road Fund Resmi Caplok 40 Persen Kimia Farma Apotek
Pasardana.id - Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) telah menjadi investor strategis PT Kimia Farma Tbk (IDX: KAEF) dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib.
Pada saat yang sama, INA dan SRF juga mengambil bagian 40 persen saham pada anak perusahan KAEF, yakni Kimia Farma Apotek.
Direktur Utama KAEF, David Utama menyatakan, Right Issue KAEF dan upaya meningkatkan nilai (Unlock Value) KFA merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk mendukung kinerja perusahaan, terutama untuk pengembangan industri kesehatan Indonesia.
“Kami turut optimistis, dengan menggandeng para investor strategis yaitu INA dan SRF, akan meningkatkan performa Kimia Farma Grup ke depannya,” kata dia kepada media, Kamis (23/2/2023).
Sementara itu, Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah menjelaskan, layanan kesehatan di Indonesia menawarkan peluang menarik bagi para investor, mengingat besarnya ukuran pasar dan kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia.
“Melalui investasi ini, INA bertujuan untuk mengakselerasi akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusinya, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas," papar Ridha.
Sedangkan Direktur Utama SRF, Zhu Jun menambahkan, penyelesaian transaksi investasi ini menandai dimulainya tahap baru kerja sama antara SRF, INA, KAEF, dan KFA.
Sebagai perusahan penyedia layanan pada industri farmasi terintegrasi dan perusahan ritel farmasi yang terkemuka, KAEF dan KFA memiliki potensi besar untuk memberikan layanan yang berbeda dan layanan kesehatan yang lebih baik.
“Kami berharap, investasi ini menjadi proyek unggulan dari kerja sama antara Tiongkok-Indonesia di bawah Belt and Road Initiative," ujar Zhu Jun.

