Hengtong Akan Tender Offer Emiten Kelistrikan Low Tuck Kwong

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Hengtong Optic Electric International Ltd, perusahaan berbadan Hong Kong akan melakukan penawaran wajib atau tender offer wajib atas saham publik pada PT Voksel Electric Tbk (IDX: VOKS).

Mengutip keterangan resmi emiten jasa kelistrikan itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/12/2023) bahwa rencana itu dampak dari pembelian sebanyak 1.785.682.245 lembar saham atau 42,97 persen porsi saham VOKS pada tanggal 22 Desember 2023.

Sedangkan sebelumnya, Hengtong telah memiliki 1,25 miliar saham atau 30,08 persen kepemilikan pada VOKS melalui DBS Vikers Limited.

Dijelaskan, Hengtong kini memegang 3,035 miliar helai atau 73,05 persen kepemilikan pada VOKS.

Dengan penguasan saham mayoritas itu diharapkan akan memberi nilai tambah bagi Hengtong, karena VOKS bergerak dibidang jasa kelistrikan dan telekomunikasi.

Dampak lainnya, penerima manfaat dari pengendali baru ini, Cui Wei dan Cui Genliang pemilik dari Hengktong.  

Berdasarkan pantauan Pasardana.id, pada tanggal 22 Desember 2023 telah terjadi transaksi negosiasi atas VOKS sebanyak 7 kali melalui 1 anggota bursa sebagai pembeli dan 7 anggota bursa penjual.

Transaksi itu terjadi pada harga Rp226 per helai untuk sebanyak 1,79 miliar saham VOKS. Sehingga total nilai transaksi sebesar Rp403,6 miliar.

Sedangkan berdasarkan data IDXMobile, pemegang saham VOKS masih tertera DSB Vikers dengan penguasaan 30,08 persen atau 1,25 miliar saham.

Selebihnya, Showa Cable Systems Co Ltd memegang 416.510.165 helai atau 10,02 persen.

Lalu, taipan Low Tuck Kwong menyimpan 722.481.660 lembar saham atau 17,3 persen.

Selanjutnya, David Lius mengempit 200.232.500 lembar saham atau 4,82 persen; Linda Lius mempunyai 190 juta atau 4,57 persen, Hardi Sasmita memiliki 203.624.527 lembar saham atau 4,9 persen, dan 28,22 persen VOKS dipegang oleh investor publik.

Untuk diketahui, dalam 3 bulan perdagangan, VOKS bergerak dari level terendah di level 185 hingga tertinggi pada level 220.