Wall Street Menguat Dipicu Data Ekonomi AS

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (27/1/2023) dipicu data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 28,67 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 33.978,08. Indeks S&P 500 meningkat 10,13 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 4.070,56. Indeks komposit Nasdaq menguat 109,30 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 11.621,71.
Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing naik 2,5 persen, 6 persen, dan 11 persen.
Menurut laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Jumat, angka pengeluaran konsumsi pribadi menunjukkan pelemahan permintaan dan melambatnya laju inflasi. Kondisi tersebut meredakan kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve secara agresif tahun ini.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks sektor kebutuhan konsumen memimpin penguatan yang terjadi. Indeks sektor energi menjadi sektor yang paling melemah, turun 2 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange stabil, dengan harga emas untuk pengiriman Februari 2023 tetap di harga US$1.930,20 per ons. Indeks dolar AS naik 0,08 persen menjadi 101,92.
Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,2 persen, dipicu meredanya kekhawatiran inflasi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 4,04 poin menjadi 7.765,15. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 17,18 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 15.150,03.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 23,80 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 9.059,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,22 poin menjadi 7.097,21.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,25 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,238 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,137 euro per pound.