Dilirik Banyak Investor, Pembangunan LRT Jabodebek Tahap 2 Siap Digarap
Pasardana.id - Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengungkapkan, bahwa banyak investor yang tertarik memberikan suntikan dana untuk pembangunan LRT Jabodebek tahap 2.
Meski begitu, Purnomo menekankan, bahwa pihaknya akan fokus untuk penyelesaian proyek transportasi dengan kecepatan 80 km per jam di tahap 1.
“Sebenarnya kalau investor dan lain sebagainya cukup banyak yang berminat ya. Tapi, kita buktikan. Karena ini kan driverless pertama ya dengan jarak jauh, ya variatif tapi sampai 80 km/jam itu baru pertama kali di Indonesia,” ujar Purnomosidi di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1).
Menurut Purnomo, rencana pembangunan LRT tahap 2 sudah sudah tertuang dalam Perpres Nomor 98 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi yang sudah diperbaharui lewat Perpres 49 tahun 2017.
“Kalau melihat dari Perpres, itu memang berikutnya dari Cibubur sampai Bogor. Kemudian dari Dukuh Atas sampai dengan Palmerah, Senayan, dan Grogol," ujarnya.
Hanya saja, dia menyebut, pembangunan LRT tahap 2 ini dilakukan setelah proyek pembangunan tahap 1 atau LRT Jatimulya-Dukuh Atas selesai.
“Sekali lagi, kita masih menunggu penyelesaian ini. Kita akan buktikan bahwa ini selesai dulu. Setelah itu kita akan melangkah ke tahap berikutnya,” jelas Purnomosidi.
Sementara itu, kesiapan kereta Light Rail Transit atau LRT Jabodebek telah mencapai 88,4 persen.
Manajer Humas KAI Jabodebek, Kuswadoyo mengatakan, bahwa persiapan yang tengah menjadi fokus adalah pembangunan DEPO, SDM, dan kesiapan sistem.
“88,4 yang sudah selesai. Artinya, 88,4 persen ini seperti yang sudah kita ketahui ada beberapa yang belum selesai. Seperti di Depo itu beberapa belum selesai. Demikian juga dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terkait dengan sistem dan sebagainya jadi tinggal yang minor harus kita lengkapi menjelang operasi,” kata Kuswadoyo.
Lebih lanjut Kuswadoyo menyebut, bahwa PT KAI telah menyiapkan 31 kereta yang akan beroperasi Juli 2023.
Dari total yang disiapkan, kereta yang sudah dalam tahap proses uji coba sudah 28 kereta.

