Calon Pengendali Baru MITI Siap Lakukan Penawaran Wajib

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – PT Mitra Investindo Tbk (IDX: MITI) akan memegang 70 persen porsi saham PT Karya Abadil Luhur dan 90 persen porsi saham PT Pelayaran Karana Line, dengan total nilai kedua anak usaha baru tersebut sebesar Rp178 miliar milik Mohammad Indra Permana.

Untuk melaksanakan rencana itu, MITI akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan melepas sebanyak 2 miliar saham baru bernominal Rp50 per lembar.

Mengutip keterangan resmi emiten pelayaran itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/8/2022) bahwa Andreas Tjahjadi selaku pemegang saham pengendali melalui  PT Prime Asia Capital dengan porsi 77,3  persen porsi saham perseroan, akan mengalihkan semua HMETD kepada calon pemegang saham pengendali baru, Mohammad Indra Permana melalui PT Inti Bina Utama.

“Prime Asia Capital  selaku pemegang saham utama Perseroan telah menyatakan akan menyerahkan hak pengendalian dalam Perseroan kepada Inti Bina Utama. Dengan demikian, Inti Bina Utama akan melaksanakan Penawaran Tender Wajib,” tulis manajemen MITI.

Sehingga usai right issue, Mohammad Indra Permana melalui Inti Bumi Utama akan memegang 31,2 persen saham MITI dan tambahan porsi saham melalui kepemilikan Inti Bumi Utama di Prime Asia Capital sebesar 40 persen.

Sedangkan porsi saham Andreas Tjahjadi secara langsung 7,98 persen dan tambahan secara tidak langsung melalu Prime Asia Capital yang memegang MITI 38,11 persen.

Adapun Andreas memegang 60 persen porsi saham Prime Asia Capital.

Meski demikian, rencana ini dapat berjalan jika mendapat persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 9 September 2022.