ANALIS MARKET (06/7/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup bervariasi; DJIA -0.4%, Nasdaq +1.8%, S&P500 +0.2%, seiring dengan beberapa investor yang menilai bahwa pelemahan bursa US sebelumnya sudah priced-in dari pelemahan ekonomi dan angka tersebut sudah mendekati titik terendahnya. Pergerakan bursa AS masih diliputi oleh kekhawatiran investor akan resesi dan keputusan kenaikan suku bunga oleh The Fed. Perlu dicatat yield UST2Y tercatat lebih tinggi dari UST10Y (inverted yield curve) yang diperkirakan merepresentasikan keadaan ekonomi yang kurang baik. Selain itu pelaku pasar akan menantikan FOMC Minutes dan data trade balance US yang akan dirilis besok. Yield UST10Y turun ke level 2.8% dan USDIndex naik ke level 106.5.
Pasar komoditas terpantau bergerak mayoritas melemah; emas turun -2.3% menjadi USD 1,767/ toz, minyak -8.8% ke level USD 101/bbl, CPO -3.9% ke level RM 4,171/ton, sedangkan batu bara +0.3% ke level USD 393/ton.
Bursa Asia kemarin ditutup mayoritas menguat: Shanghai 0.0%, Hang Seng +0.1%, Nikkei +1.0%, dan Kospi +1.8%. EIDO ditutup turun -2.0% di level 21.6. Di perdagangan kemarin (05/7), IHSG ditutup naik +0.97% ke level 6,703, dengan net sell asing di pasar reguler sebesar IDR 455.8 miliar dan net sell di pasar negosiasi sebesar IDR 120.1 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 37.8 miliar), AMRT (IDR 31.1 miliar), dan AVIA (IDR 27.7 miliar). Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh BBRI (IDR 312.0 miliar), MDKA (IDR 76.9 miliar), dan ADRO (IDR 62.6 miliar). Top leading movers adalah BBCA, BMRI, BBRI dan top lagging movers adalah GOTO, ASII, ARTO.
Terjadi penambahan 2,577 kasus baru COVID-19 kemarin dengan positivity rate sebesar 3.9% (recovery rate: 97.1%, kasus aktif: 17,354).
Adapun diperdagangan Rabu (06/7) pagi ini, pasar regional dibuka melemah, Nikkei -0.8% dan Kospi -0.7%.
“Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (06/7/2022).

