Harga Bahan Baku dan Pembungkus Naik, Laba MYOR Turun 29 Persen Pada Semester I 2022

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Mayora Indah Tbk (IDX: MYOR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp653,22 miliar pada semester I 2022, atau turun 29,78 persen dibandingkan semester I 2021 yang terbilang Rp930,56 miliar.

Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp29, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp42.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten produsen makanan dan minuman ringan itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/7/2022).

Padahal penjualan bersih tumbuh 9,2 persen menjadi Rp14,375 triliun yang ditopang pasar dalam negeri sebesar Rp8,559 triliun, atau naik 10,5 persen dibandingkan akhir Juni 2021 yang tercatat sebesar Rp7,743 triliun.

Sedangkan nilai ekspor tumbuh 7,7 persen menjadi Rp5,839 triliun.

Sayangnya, beban penjualan membengkak 19,16 persen menjadi Rp11,392 triliun, dipicu naiknya bahan baku dan pembungkus sebesar 26,71 persen menjadi Rp9,462 triliun.

Dampaknya, laba kotor melorot 16,9 persen menjadi Rp2,983 triliun.

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 11,05 persen dibandingkan akhir tahun 2021 menjadi Rp22,102 triliun. Salah satu penyebabnya, nilai obligasi yang membengkak 118 persen menjadi Rp1,834 triliun.

Patut diperhatikan, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp124,24 miliar, karena pembayaran kepada pemasok, kontraktor, karyawan naik 17,7 persen menjadi Rp14,634 triliun.