Penjualan Jamu Turun, Laba SIDO Melorot 11 Persen Pada Semester I 2022
Pasardana.id - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (IDX: SIDO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp445,59 miliar pada semester I 2022, atau turun 11,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp502 miliar.
Akibatnya, laba persaham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level Rp14,85, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp16,86.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten jamu itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI),Jumat (29/7/2022).
Jelasnya, penjualan menyusut 2,53 persen menjadi Rp1,612 triliun, karena penjualan jamu herbal dan suplemen turun 6,8 persen menjadi Rp988,73 miliar dibanding akhir Juni 2021.
Tapi, penjualan makanan dan minuman tumbuh 3,4 persen menjadi Rp544,81 miliar.
Sayangnya, beban membengkak 4,5 persen menjadi Rp757,61 miliar. Akibatnya, laba kotor turun 8,17 persen menjadi Rp854,48 miliar.
Sementara itu, aset perseroan menyusut 12,06 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp3,577 triliun, karena saldo laba belum ditentukan penggunaannya turun 23 persen menjadi Rp765,8 miliar.

