Beban Bengkak, BBYB Rugi Rp611 Miliar Pada Semester 2022
Pasardana.id - PT Bank Neo Commercere Tbk (IDX: BBYB) mengalami rugi bersih sebesar Rp611,43 miliar pada semester I 2022, atau membengkak 362,8 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat senilai Rp132,85 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten bank yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/7/2022).
Padahal pendapatan bunga bersih melonjak 337 persen menjadi Rp494,52 miliar. Sedangkan pendapatan operasional lainnya melonjak 1.181 persen menjadi Rp205,15 miliar.
Sayangnya, beban operasional membengkak 398 persen menjadi Rp1,306 triliun. Hal itu dipicu melonjaknya beban umum dan administrasi sebesar 697 persen menjadi Rp630,07 miliar.
Kemudian, beban pemasaran membengkak 141 persen menjadi Rp251,28 miliar.
Selain itu, perseroan mengalami lonjakan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar 2.627 persen menjadi Rp300,78 miliar.
Sementara itu, kredit naik 67,8 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp7,015 triliun.
Pada sisi lain, simpanan pihak ketiga naik 37,6 persen menjadi Rp10,628 triliun.
Sehingga aset perseroan meningkat 26,5 persen menjadi Rp14,362 triliun.

