RUPST SIMP Sepakati Pembagian Dividen Tunai Sebesar Rp13 Per Lembar Saham

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Salim Ivomas Pratama Tbk (IDX: SIMP) yang digelar Kamis (21/7), menyetujui laporan tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Selain itu, juga disepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp13,- per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 23 Agustus 2022.

RUPST juga menyepakati untuk menerima pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka sejak ditutupnya RUPST dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasa mereka terhadap Perseroan; serta mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan RUPST Perseroan pada tahun 2025, dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Komisaris : Taufik Wiraatmadja

Komisaris : Axton Salim

Komisaris : Hendra Widjaja

Komisaris Independen : Timotius

Komisaris Independen : Notariza Taher

Direksi

Direktur Utama : Mark Julian Wakeford

Wakil Direktur Utama : Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Direktur : Suaimi Suriady

Direktur : Tan Agustinus Dermawan

Direktur : Soenardi Winarto

Direktur : Johnny Ponto

Direktur : Yohanes Djoko Junianto

Direktur : In She

Direktur : Ferdi Gunawan

Dalam keterangan pers, Kamis (21/7), Mark Wakeford selaku Direktur Utama Grup SIMP mengatakan, “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang terus menerus dalam melewati kondisi yang menantang ini. Grup SIMP akan terus mengelola kegiatan usaha secara cermat, selaras dengan kondisi ekonomi dan pasar serta mengelola kegiatan operasi secara berkelanjutan. Grup SIMP tetap fokus pada peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi, investasi belanja modal pada aspek-aspek yang memiliki potensi pertumbuhan dan peningkatan produktivitas.”