Kembangkan Kereta Ringan, BUMN Rangkul Universitas
Pasardana.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengapresiasi PT INKA yang bekerja sama dengan Kementerian Ristekdikti dan sejumlah perguruan tinggi, dalam penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 50%.
Dengan adanya kerjasama ini, kata Menhub, akan membuka ruang kerja baru bagi produk dalam negeri dan juga kesempatan bagi para akademisi di perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi, yang selama ini hanya bisa dilakukan di luar negeri.
Apresiasi juga diberikan Menhub kepada Kemenristekdikti yang telah mendukung pendanaan riset yang dituangkan dalam bentuk karya yang terhilirisasi, seperti halnya pembangunan bus listrik dalam negeri.
“Saat ini kita bangun 30 bus listrik dan ke depannya akan terus bertambah,” ucap Menhub, saat melakukan tinjauan ke PT INKA di Madiun, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Minggu (17/72022).
Selanjutnya, Menhub meminta sejumlah operator BUMN, seperti; Damri, PT KAI, dan INKA untuk terus mendukung dan membuka kesempatan bagi dunia pendidikan untuk melakukan riset pengembangan teknologi transportasi secara lebih intensif.
“Tidak mungkin dunia industri berjalan sendiri, harus kerja sama dengan sektor pendidikan. Berikutnya, kami memberikan kesempatan kepada dunia perguruan tinggi untuk turut serta dalam pengembangan transportasi kereta ringan atau LRT,” kata Menhub.
Diketahui, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perkeretaapian, yaitu PT INKA dan PT KAI, telah melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Penelitian dan Pengembangan Kereta Ringan Berbasis Hybrid dan Cerdas bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta beberapa perguruan tinggi negeri di kantor PT INKA Madiun, Jawa Timur.
Kementerian BUMN juga menyatakan akan membuat payung hukum kerja sama riset dengan pihak universitas untuk menguatkan kolaborasi dalam pengembangan bisnis dan sumber daya manusia (SDM).
"Kita akan buat payung hukumnya tentang riset bersama antara BUMN dengan universitas, sehingga kolaborasi ini dapat dilaksanakan," ujar Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata.
Menurut Tedi, sesuai arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, BUMN harus merangkul akademisi dan universitas yang memiliki kompetensi untuk melakukan riset.
"BUMN tidak melakukan riset sendiri. BUMN juga tidak boleh maju sendiri. Penandatanganan MoU ini adalah bentuk nyatanya. Tugas saya untuk memastikan itu. Sekarang ini, PT INKA melakukan inovasinya bersama perguruan tinggi yang tadi dipanggil, ada UI, ITB, ITS, UGM, dan banyak lainnya," kata Tedi.
"Dengan kerja bersama ini, ikhtiar bersama ini, diharapkan hasilnya dapat memberikan dampak yang bermanfaat. Dimulai dari transportasi kereta," tandasnya.

