ANALIS MARKET (14/7/2022) : IHSG Berpotensi Bergerak Menguat Di Kisaran 6600 – 6800

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, FFR Futures mendukung kenaikan suku bunga 100 Bps akhir Juli, guna meredam Headline Inflation atau CPI Juni yang mencapai 1,3% MoM (Vs. Mei 1,0% MoM) dan 9,1% YoY (Vs. Mei 8,6% YoY).

Inflasi Juni didorong lonjakan harga BBM dan gas alam, yang masing-masing naik 11,2% MoM dan 8,2% MoM.

Kenaikan juga terjadi pada inflasi inti, dengan CPI Ex. Food and Energy yang mencapai 0,7% MoM (Vs. Mei 0,6% MoM) dan 5,9% YoY (Vs. Mei 6,0% YoY). Hal ini memicu pertanyaan, seberapa parah dampak Hawkish agresif the Fed pada potensi resesi ekonomi AS, dan kembali mendorong minat safe haven UST10Y dan USD.

Kemarin (13/7), Dow Jones pimpin tekanan bursa saham Wall Street, yang ditutup melemah 0,7%.

Sementara itu, menurut survei: BI 7DRRR Tetap 3,50%, hal ini sangat kontras dengan FFR yang dispekulasikan naik 100 Bps berdasarkan proyeksi FFR Futures. NHKSI Research melihat, survei tersebut menggunakan asumsi inflasi inti Core CPI Juni yang masih rendah di level 2,63% YoY atau di bawah nilai tengah target tahunan BI 2%-4%.

Di sisi lain, dengan asumsi kenaikan FFR 100 Bps membuat suku bunga the Fed berada di level 2,50%-2,75% akhir Juli, hanya berselisih 75 Bps – 100 Bps dengan posisi BI 7DRRR.

Lebih lanjut, depresiasi rupiah memberikan dampak positif pada saham emiten berbasis ekspor, dan mencatatkan pendapatan denominasi USD. Namun, berdampak negatif pada saham emiten berbasis impor.

Kemarin (13/7), IHSG melemah 1,2% ke level 6.640 poin.

Secara teknikal analis, candle ditutup melemah. Tekanan jual mulai mereda terlihat dari indicator MACD histogram menuju ke area positif. Volume lebih rendah. RSI oversold.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG berpotensi bergerak upward (technical rebound) di kisaran 6600 – 6800,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Kamis (14/7/2022).