Jasa Logistik Energi Topang ELSA Raih Laba Rp74 Miliar Pada Akhir Maret 2022
Pasardana.id - PT Elnusa Tbk (IDX: ELSA) membukukan laba bersih sebesar Rp74,9 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau terbang 4562 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya tercatat Rp1,6 miliar.
Hasil tersebut melambungkan laba per saham ke level Rp10,27, sedangkan di akhir Maret 2021 barada di level Rp0,22.
Sekretaris perusahaan ELSA, Asmal Salam menjelaskan, pertumbuhan di kuartal-I 2022 ini didorong oleh upaya managemen dalam membangun fundamental yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang sebagai ‘Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total’.
“Pertumbuhan ini juga ditopang dengan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan jasa distribusi dan logistik energi melalui daya beli BBM secara retail juga industri serta peningkatan produktivitas untuk jasa hulu migas pada pekerjaan survei seismic dan juga well services.” papar Asmal, Kamis (2/6/2022).
Ia menambahkan, kinerja pada segmen Jasa Hulu Migas dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi mesin pertumbuhan pendapatan.
“Sepanjang 2022 ini, Elnusa fokus untuk mengakselerasi pertumbuhan produktivitas operasi pada segmen hulu migas atas proyek-proyek yang telah berjalan dari tahun 2021 di antaranya; survei seismik 3D di Sumatera, survei seismik 2D vibroseis sub-vulkanik Jawa, peningkatan produktivitas pada jasa pengeboran, dan layanan jasa tambang migas lainnya,” terang dia.
Ia merinci, perseroan membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp2,4 triliun, atau tumbuh 34 persen dibandingkan perolehan diperiode yang sama 2021 yang tercatat sebesar Rp1,8 triliun.
Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 54 persen, jasa hulu migas 38 persen dan jasa penunjang 8 persen.
Pertumbuhan ini juga terefleksikan atas capaian laba kotor sebesar Rp200 miliar, atau meningkat significant sebesar 67 persen dibandingkan pada periode yang sama di 2021 yakni sebesar Rp120 miliar.
Sedangkan realisasi belanja modal 2022 pada kuartal 1 2022 ini dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis.
Beberapa diantaranya untuk pengembangan jasa hulu pada pemeliharaan kapasitas kelengkapaan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU) serta jasa distribusi dan logistic energi untuk pembangunan Terminal Liquefied Petroleum Gas (TLPG) Kolaka dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tembilahan.

