Defisit BLTA Masih Sentuh USD1,245 Miliar Pada Kuartal I 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kinerja PT Berlian Laju Tanker Tbk (IDX: BLTA) pada akhir Maret 2022 masih defisit USD1,245 miliar, atau menyusut dibandingkan akhir kuartal I 2021 senilai USD1,247 miliar.

Hal itu ditopang pertumbuhan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 yang tercatat sebesar 26,9 persen menjadi USD1,684 juta, dibandingkan senilai USD1,327 juta pada 31 Maret 2021.

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,000065, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level USD0,000051.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten pelayaran itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/6/2022).

Jelasnya, pendapatan usaha tumbuh 0,6 persen menjadi USD4,59 juta yang ditopang pendapatan angkutan kapal kimia senilai USD3,582 juta, atau tumbuh 6,03 persen dibanding kuartal I 2021 senilai USD3,378 juta.

Tapi pendapatan angkut kapal gas menyusut 18,2 persen menjadi USD954,75 ribu.

Menariknya, BLTA dapat menekan beban pelayaran sedalam 5,8 persen menjadi USD866,03 ribu, sehingga pendapatan usaha setelah beban usaha tumbuh 2,1 persen menjadi USD3,724 juta.

Sayangnya, beban pendapatan membengkak 13,2 persen dipicu beban sewa senilai USD578,02 ribu.

Adapun beban sewa pada kuartal I 2021 nihil. Akibatnya laba kotor menyusut 16,6 persen menjadi USD1,135 juta.

Namun laba entitas asosiasi dan venture bersama naik 52,16 persen menjadi USD1,473 juta.

Ditambah keuntungan lain lain melonjak 139,2 persen menjadi USD469,45 ribu.

Lonjakan itu ditopang keuntungan penjualan aset keuangan tidak lancar tersedia untuk dijual senilai USD421,72 ribu. Pos ini nihil pada kuartal I 2021. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan naik 26,1 persen menjadi USD1,743 juta.