Harga Amoniak Selangit Topang ESSA Raup Laba USD25 Juta Pada Kuartal I 2022

Foto : Dok. ESSA

Pasardana.id - PT Surya Esa Perkasa Tbk (IDX: ESSA) membukukan laba bersih senilai USD25,915 juta dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau melonjak 316 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang setara USD6,408 juta.

Hasil itu melambungkan laba per saham dasar ke level USD1,771, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level USD0,448.

Presiden Direktur ESSA, Vinod Laroya menjelaskan, harga Amoniak & LPG yang lebih tinggi di kuartal tersebut, ditambah dengan keunggulan operasional menyebabkan kinerja Kuartal I-2022 yang kuat.

“Fokus kami pada energi bersih terus berlanjut, karena saat ini kami sedang dalam proses melakukan studi kelayakan untuk Blue Ammonia dengan JOGMEC, Mitsubishi Corporation dan ITB, dan berharap untuk segera memulai perjalanan yang sangat ditunggu-tunggu ini,” terang dia kepada media, Senin (30/5/2022).

Ia melanjutkan, operasional yang kuat dan kondisi pasar yang menguntungkan membuat ESSA menghasilkan pendapatan sebesar USD 159 juta pada Kuartal I-2022 dengan peningkatan yang signifikan sebesar 132 secara tahunan.

“Bisnis Amoniak menyumbang 92 persen ke total pendapatan, sedangkan bisnis LPG berkontribusi 8 persen,” jelas dia.

Dia melanjutkan, pasar komoditas global mengalami kenaikan harga yang tajam karena ekspektasi pemulihan global terus berlanjut, dengan harga yang tetap tinggi karena terbatasnya pasokan yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina.

Dampaknya, harga jual Amoniak berada di level USD 815/MT pada Kuartal I-2022, atau meningkat signifikan sebesar 173 persen dibandingkan dengan Kuartal I-2021.

Sementara harga jual LPG berada pada USD 798/MT pada Kuartal I-2022 atau 37 persen lebih tinggi dibandingkan Kuartal I-2021.

Di sisi operasional, produksi Amoniak tercatat sebesar 186.474 MT dengan tingkat utilisasi pabrik sebesar 115 persen pada Kuartal I-2022.

“Produksi LPG untuk Kuartal I-2022 adalah 15.578 MT dengan ketersediaan pabrik 99,8 persen. Kemudian, ESSA mencapai EBITDA sebesar USD 69,1 juta, naik 126 persen secara tahunan,” pungkas dia.