Beban Tekan Laba EXCL 56 Persen Pada Kuartal I 2022
Pasardana.id - PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL) mencatatkan laba bersih sebesar Rp139,09 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau anjlok 56,56 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp320,15 miliar.
Akibatnya, laba bersih per saham dasar dan dilusian turun ke level Rp13, sedangkan akhir Maret 2021 berada di level Rp30.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 telah audit emiten telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/5/2022).
Padahal, pendapatan tumbuh 7,9 persen menjadi Rp6,742 triliun yang ditopang pendapatan data sebesar Rp5,69 triliun, atau tumbuh 9,2 persen dibanding kuartal I 2021.
Senada, pendapatan jasa telekomunikai lainnya naik 48,31 persen menjadi Rp353,48 miliar.
Tapi pendapatan selain data turun 13,41 persen menjadi Rp497,08 miliar.
Senasib, pendapatan jasa interkoneksi merosot 18,18 persen menjadi Rp126,27 miliar.
Sayangnya beban perseroan membengkak 12,82 persen menjadi Rp5,998 triliun, karena beberapa pos mengalami lonjakan. Misalnya, beban penyusutan naik 6,2 persen menjadi Rp2,56 triliun.
Senasib, beban penjualan dan pemasaran membengkak 38,6 persen menjadi Rp728,63 miliar. Demikian juga dengan beban interkoneksi dan beban langsung lainnya yang naik 36,6 persen menjadi Rp466,17 miliar.
Lalu, biaya keuangan juga naik 2,6 persen menjadi Rp590,42 miliar. Dampaknya, laba sebelum pajak turun 55,78 persen menjadi Rp172,21 miliar.
Sementara itu, aset perseroan terbilang Rp71,84 triliun, atau menyusut 1,2 persen dibandingkan akhir Desember 2021. hal itu didorong penurunan pinjaman jangka panjang sedalam 18,16 persen menjadi Rp5,856 triliun.

