Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Jumat (8/4/2022) dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 137,55 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 34.721,12. Indeks S&P 500 turun 11,93 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 4.488,28. Indeks komposit Nasdaq merosot 186,30 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 13.711.

Meningkatnya imbal hasil obligasi AS membuat para investor melepas saham sektor teknologi dan beralih ke saham-saham defensif seperti energi, finansial, kesehatan, dan material.

Empat dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, yaitu sektor teknologi informasi, kebutuhan konsumen, layanan komunikasi, dan industri.

Musim pelaporan hasil kinerja kuartal pertama tahun ini dimulai pekan depan, dengan diawali sektor perbankan. Para analis memperkirakan sektor ini mengalami penurunan perolehan laba bila dibandingkan tahun lalu.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2022 turun 0,2 persen menjadi US$1.934 per ons. Indeks dolar AS naik 0,09 persen menjadi 99,84.

Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,3 persen, dipicu meningkatnya saham sektor keuangan dan komoditas.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 117,75 poin, atau sekitar 1,56 persen, menjadi 7.669,56. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menanjak 205,52 poin, atau sekitar 1,46 persen, menjadi 14.283,67.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 139 poin, atau sekitar 1,64 persen, menjadi 8.606,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 86,54 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 6.548,22.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3050 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,2007 euro per pound.