Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Pengetatan Kebijakan Moneter The Fed

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (12/4/2022) dipicu kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 87,72 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 34.220,36. Indeks S&P 500 melemah 15,08 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 4.397,45. Indeks komposit Nasdaq melorot 40,38 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 13.371,57.

Angka-angka indeks berbalik melemah setelah Gubernur The Fed Lael Brainard menekankan pentingnya bank sentral AS untuk secara agresif mengatasi inflasi yang mencapai level tertinggi dalam satu dekade terakhir 8,5 persen.

Inflasi yang tinggi tak terlepas dari peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) AS yang mencapai rekor US$4,33 per gallon.

Indeks sektor energi S&P 500 melonjak 1,7 persen seiring meningkatnya harga minyak dunia.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring merosotnya imbal hasil obligasi AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2022 meningkat 1,4 persen menjadi US$1.976,10 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar naik 0,38 persen menjadi 100,31.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa (12/4/2022), dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen, setelah saham Deutsche Bank dan Commerzbank masing-masing terjun 9,4 persen dan 8,5 persen akibat penjualan yang dilakukan investor kakap.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 41,65 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 7.576,66. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 67,83 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 14.124,95.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 7 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 8.578. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 18,40 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 6.537,41.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3038 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,2 euro per pound.