DUTI Catat Laba Bersih Akhir Tahun 2021 Sebesar Rp659,89 Miliar
Pasardana.id - PT Duta Pertiwi Tbk (IDX: DUTI), entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (IDX: BSDE) dan anggota kelompok properti terkemuka Sinar Mas Land, serta yang juga dikenal sebagai pelopor kawasan niaga terpadu strata title, berhasil membukukan Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp659,89 miliar.
Angka tersebut setara pertumbuhan 23,64% jika disandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp533,73 miliar.
“Pencapaian tersebut ditopang oleh kinerja Pendapatan Usaha yang tumbuh 26,26%. Solidnya kinerja penjualan bersumber dari tingginya permintaan atas unit-unit properti yang kami pasarkan.” jelas Teky Mailoa, Direktur Utama DUTI, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (5/4/2022).
Entitas Anak dari BSDE tersebut memiliki empat segmen pendapatan, yakni; 1) Penjualan Tanah, Rumah Tinggal, Ruko dan Bangunan Strata Title, 2) Sewa, 3) Hotel dan 4) Lain-lain.
Segmen Penjualan Tanah, Rumah Tinggal, Ruko dan Bangunan Strata Title pada akhir tahun 2021 berhasil mendapatkan Rp1,60 triliun, atau tumbuh 47,84% dibandingkan pencapaian tahun lalu senilai Rp1,08 triliun. Segmen tersebut berkontribusi terbesar terhadap total Pendapatan Usaha, yakni sebesar 73,63%.
Adapun segmen Sewa dengan perolehan Rp444,85 miliar menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua dengan porsi 20,43% terhadap total Pendapatan Usaha.
“Kami meyakini segmen penjualan residensial akan memberikan kontribusi positif di tahun-tahun mendatang. Baik rumah tapak maupun apartemen," ungkap Teky.
Ditambahkannya, saat ini DUTI memiliki landbank/cadangan lahan yang belum dikembangkan seluas 1.280 ha lebih, yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya.
Lebih lanjut diungkapkan, pertumbuhan Laba Kotor perseroan tercatat 4,05% menjadi Rp1,35 triliun.
Hal itu disebabkan oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha yang secara nominal lebih besar ketimbang Beban Pokok Penjualan.
Pada akhir 2021, Beban Pokok Penjualan tumbuh 94,43% menjadi Rp826,18 miliar.
Kinerja positif laba berlanjut, dimana Laba Usaha tumbuh 7,23% menjadi Rp622,71 miliar dibandingkan tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp580,71 miliar.
Adapun Laba Sebelum Pajak naik 14,12% dari Rp640,83 miliar di tahun 2020 menjadi Rp731,32 miliar pada akhir tahun 2021.
Pertumbuhan tersebut ditopang salah-satunya oleh pencatatan Keuntungan dari Akuisisi Saham Entitas Anak sebesar Rp153,99 miliar.
“Kami optimis kinerja positif DUTI akan terus berlanjut di 2022. Dukungan pemerintah dalam memberikan insentif dan kondisi perekonomian yang semakin membaik paska pandemi menjadi faktor positif," ungkap Teky.
Asal tahu saja, DUTI saat ini memiliki cadangan real estat (proyek yang sedang dikerjakan) senilai Rp3,75 triliun.
Melalui penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menopang kinerja DUTI di masa mendatang.