Penjualan Rumah Susun Anjlok, Laba DILD Sisa Rp12 Miliar Pada Tahun 2021

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Intiland Development Tbk (IDX: DILD) mencatatkan laba bersih senilai Rp12,185 miliar pada tahun 2021, atau anjlok 84,22 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp76,766 miliar.

Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp1, sedangkan di akhir tahun 2020 tercatat di level Rp7.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/4/2022).

Jelasnya, pendapatan usaha turun 9,09 persen menjadi Rp2,628 triliun karena penjualan rumah susun anjlok 57,8 persen sisa Rp772,38 miliar.  

Tapi penjualan perumahan naik 592 persen menjadi Rp688,33 milar. Bahkan penjualan kawasan industri melonjak 1.311 persen menjadi Rp508,62 miliar.

Sedangkan pendapatan usaha dari fasilitas, perkantoran, dan kawasan industri tumbuh 11,8 persen menjadi Rp659,28 miliar.

Sementara itu, dalam siaran pers, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menjelaskan, pendapatan usaha dari segmen kawasan industri naik signifikan terutama disebabkan adanya penjualan lahan industri di Batang Industrial Park dan produk pergudangan Aeropolis Techno Park.

Sedangkan penurunan di segmen pengembangan rumah susun dikarenakan di tahun 2020 sudah terdapat pengakuan penjualan yang cukup besar dari kondominium Graha Golf, The Rosebay dan Spazio Tower yang sudah serah terima ke pembeli.

Dampaknya, laba kotor turun 13 persen menjadi  Rp1,03 triliun dan laba usaha turun 14 persen menjadi Rp665,9 miliar.