INOV Targetkan Laba Tumbuh 30 Persen Tahun 2022

Foto : Dok. INOV

Pasardana.id -  PT Inocycle Technology Group Tbk (IDX: INOV) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 25 persen dan laba bersih sebesar 30 persen pada akhir tahun 2021.

Direktur INOV, Victor Choi mengatakan, perseroan terus berupaya mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dalam proses produksi. Sehingga turut berkontribusi hijau.

“kami melihat peluang dari industri daur ulang yang mulai membaik, kami menargetkan pada tahun ini penjualan dan laba bersih dapat tumbuh masing-masing sekitar 25 persen dan 30 persen,” kata Victor kepada media, Rabu (27/4/2022).

Ia menambahkan, target itu sejalan dengan raihan penjualan tahun 2021 sebesar Rp633,3 miliar atau tumbuh 22,1 persen dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp518,6 miliar.

Sedangkan laba bersih INOV juga mengalami peningkatan mencapai 395,9 persen di tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp27,3 miliar.

“Terjadi peningkatan harga produk-produk Re-PSF yang diproduksi oleh INOV. Selain itu, seiring dengan ekonomi nasional yang mulai membaik, turut menyebabkan peningkatan permintaan untuk Re-PSF (Recyled Polyester Staple Fiber) atau fiber sintesis daur ulang sebagai bahan baku manufaktur, sehingga juga ikut mendorong kinerja Perseroan di tahun 2021,” jelas dia.

Selama tahun 2021, penjualan INOV didominasi oleh produk Re-PSF sebesar Rp442,4 miliar atau naik sekitar 20,8 persen, sementara penjualan produk bukan tenunan (non-woven) dan lainnya mencapai Rp190,9 miliar, atau naik mencapai sekitar 25,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Di samping itu, dengan komitmen INOV dalam mendukung ekonomi sirkular dan menciptakan bisnis berkelanjutan, Perseroan secara resmi meraih sertifikasi Environmental, Social and Governace (ESG) tahun ketiga dari Planet Mark UK yang berlaku hingga Maret 2023.

Sepanjang tahun 2021, INOV berhasil mengurangi karbon sebesar 3,1 persen untuk setiap 1.000 kg produksi, atau mencapai sebesar 0,69 tCO2e (tonnes of carbon dioxide equivalent) per 1.000 kg produksi.