TAMA Tetapkan Harga Pelaksanaan Right Issue Rp75 Per Saham
Pasardana.id - PT Lancartama Sejati Tbk (IDX: TAMA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan melepas sebanyak 220 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp75 per saham.
Sehingga total nilai aksi korporasi yang akan digelar oleh emiten konstruksi ini hanya mencapai Rp16,5 miliar.
Mengutip keterangan resmi TAMA pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/4/2022) bahwa PT Lancartama Tirta Anggara selaku pembeli siaga telah menyiapkan dana sebesar Rp7,937 miliar untuk menyerap sebanyak 105.839.980 sisa saham yang tidak ditebus pemiliknya.
Sementara itu, Alex Widjaja dan Kathrin Widjaja selaku pemegang saham utama akan menyerahkan HMETD-nya kepada Lancartama Tirta Angara.
Adapun jumlah HMETD yang dialihkan itu sebanyak 114,16 juta lembar.
Dampaknya, Lancartama Tirta Anggara akan memegang 16,67 persen porsi saham TAMA dari nol persen. Sedangkan porsi saham Alex Widjaja turun menjad 46,9 persen dari 56,28 persen.
Sedangkan pemodal yang berminat menyerap HMETD itu, wajib tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 10 Juni 2022, dengan rasio 5 saham lama mendapat 1 HMETD.
1 HMETD dapat ditebus menjadi saham perseroan dengan harga pelaksanaan mulai tanggal 14 hingga 27 Juni 2022.
Di samping itu, perseroan juga menerbitkan 220 juta waran seri II yang akan dibagikan secara gratis kepada pemegang saham baru hasil pelaksanaan HMETD dengan rasio 1 saham mendapat 1 waran seri II.
Selanjutnya, 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp168 per lembar mulai tanggal 14 Desember 2022 hingga 13 Juni 2023.
Jika semua waran diserap, maka perseroan akan meraup dana sebesar Rp36,96 miliar.
Rencananya, dana hasil right issue dan pelaksanaan akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku material proyek, upah dan gaji.
Namun, semua rencana ini akan berjalan jika pernyataan efektif right issue dari OJK terbit pada tanggal 30 Mei 2022.

