Wall Street Melemah Dipicu Penurunan Saham Teknologi
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (11/4/2022) dipicu penurunan saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 413,04 poin, atau sekitar 1,19 persen, menjadi 34.308,08. Indeks S&P 500 merosot 75,75 poin, atau sekitar 1,69 persen, menjadi 4.412,53. Indeks komposit Nasdaq anjlok 299,04 poin, atau sekitar 2,18 persen, menjadi 13.411,96.
Saham sektor teknologi turun seiring meningkatnya imbal hasil obligasi AS ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir jelang dirilisnya data inflasi.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan indeks sektor energi mengalami penurunan tertajam.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring mencuatnya kekhawatiran inflas. Harga emas untuk pengiriman Mei 2022 naik 0,1 persen menjadi US$1.948,2 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,22 persen menjadi 99,97.
Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,7 persen, dipicu tekanan yang ditimbulkan pemilihan Presiden Perancis yang ketat antara inkumben Emmanuel Macron dan Marine Le Pen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 51,25 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 7.618,31. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 90,89 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 14.192,78.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 21,40 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 8.585. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 7,59 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 6.555,81.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3036 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,15 persen menjadi 1,1970 euro per pound.

