Kementan Sebut Stok Daging Sapi Aman Hingga Mei 2022
Pasardana.id - Menjawab keresahan masyarakat terkait daging sapi di pasaran, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan, bahwa hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Karena, stok daging sapi cukup dan pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek sudah mulai aktif berjualan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, secara keseluruhan ketersediaan daging dan sapi untuk bulan Maret, April hingga Mei mencukupi, baik dari sapi bakalan, sapi pedaging yang siap potong maupun daging beku.
Menurutnya, Kementan siap memfasilitasi para asosiasi pedagang dan pemotong.
“Data-data dari sumber-sumber produksi sudah kami siapkan, kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal,” ucap Nasrullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3).
Dia pun menyebut, kalau pemerintah saat ini telah menyiapkan bantuan fasilitasi permodalan berupa Skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembelian sapi/kerbau lokal yang siap potong di peternak/kelompok ternak.
Hal itu dilakukan jika ada permasalahan untuk pembayaran secara cash.
Menurutnya, ketersediaan sapi siap potong dan daging di tingkat supplier utama atau distributor utama harga masih dalam kendali.
Persoalan yang ada saat ini, karena ada kepanikan-kepanikan dan ketakutan yang sengaja diisukan karena terkait dengan distribusi.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian kita akan perkuat untuk distribusi ke pasar-pasar utama, sehingga semuanya aman hingga Lebaran nanti,” tutur dia.
Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari mengatakan, Kementerian Pertanian terus melakukan pemantauan melalui Petugas Informasi Pasar (PIP) yang tersebar di seluruh pasar wilayah Jabodetabek.
Melasari menambahkan, berdasarkan update data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.
Komposisi ketersediaan daging tersebut, lanjutnya, terdiri dari;
Pertama, Produksi Sapi/Kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton.
Lalu kedua, total Sapi Bakalan Impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton.
Selanjutnya ketiga, Daging Sapi/Kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
Menurutnya, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau ini secara periodik telah dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, serta asosiasi peternakan.
Ia menjelaskan, pihaknya siap membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat yang kesulitan membeli daging sapi bahkan jika ada permasalahan terkait akses pasar dan distribusi, pihaknya siap membantu.
“Untuk itu, kita minta agar masyarakat tidak perlu khawatir, demikian juga para pemotong dan pedagang daging sapi agar tetap berjualan karena stok sapi siap potong dan daging sampai Lebaran, Insya-Allah aman,” tuturnya.
Lebih lanjut Melasari mengatakan, Kementerian BUMN melalui Bulog pun telah mulai mengadakan pasar murah yang diselenggarakan di kelurahan-kelurahan wilayah DKI Jakarta.
“Bulog Goes to Kelurahan ini tersebar di wilayah Jakarta Pusat (Petamburan, Kemayoran, Sumur Batu, Galurt, kampung Rawa dan Paseban), wilayah Jakarta Timur (Cakung Timur, Penggilingan, Kayu Putih, Kebon Pala, Ciracas dan Duren Sawit), wilayah Jakarta Utara (Kebon Bawang, Koja, Sukapura, Pegangsaan Dua, Semper Barat dan Penjaringan,” pungkasnya.

