Diprediksi Over Quota 15 Persen, Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM-LPG Aman

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memprediksi, hingga tahun ini, penyaluran bahan bakar minyak jenis Pertalite akan melebihi kuota 15 persen.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, realisasi penyaluran Pertalite tercatat sebanyak 4,25 juta kiloliter hingga Februari 2022 atau telah melebihi 18,5 persen terhadap kuota secara year to date.

"Jika diestimasikan melalui normal skenario, maka di akhir 2022 akan terjadi over kuota sebesar 15 persen dari kuota normal," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Untuk itu, kata dia, pemerintah telah menetapkan kuota Pertalite untuk tahun ini sebesar 23,05 juta.

Dengan kata lain, apabila betul terjadi kelebihan kuota sesuai estimasi Kementerian ESDM, maka volume penyaluran Pertalite akan mencapai 26,5 juta kiloliter.

Sebagai informasi, sejak 10 Maret 2022, Kementerian ESDM telah menetapkan Pertalite ke dalam jenis BBM khusus penugasan atau JBKP.

Berdasarkan realisasi Mean of Platts Singapore (MOPS) pada Maret 2022, harga Pertalite rata-rata 128,19 dolar AS per barel atau naik 63 persen dari rata-rata tahun 2021 sebesar 78,48 dolar AS per barel.

Meski harga global telah melambung tinggi, pemerintah Indonesia masih dapat menjaga harga Pertalite senilai Rp 7.650 per liter.

Kementerian ESDM telah membuat simulasi dampak perkembangan harga minyak dunia yang berpotensi meningkatkan besaran subsidi dan kompensasi untuk pertalite.

Apabila harga minyak mentah Indonesia (ICP) senilai 69 dolar AS per barel, maka total subsidi dan kompensasi yang harus dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 39,76 triliun dengan harga jual eceran Rp 9.400 per liter.

Namun, jika harga ICP tembus 180 dolar AS per barel akan membengkakan subsidi dan kompensasi hingga Rp 306,57 triliun dengan harga jual eceran sebesar Rp 21.000 per liter.

Meski, tingkat konsumsi Pertalite over quota mencapai 15% atau 26,5 juta KL sampai dengan akhir tahun, Kementerian ESDM optimistis, berdasarkan kondisi stok dan coverage days BBM nasional saat ini berada pada level aman.

“Dalam upaya menjaga pasokan BBM dan LPG dalam negeri khususnya menjelang datangnya Ramadan, secara umum kondisi stok BBM dan LPG dalam kondisi aman,” pungkasnya.