Tekan Beban, TINS Raih Laba Rp1,3 Triliun Pada Tahun 2021
Pasardana.id - PT Timah Tbk (IDX: TINS) membukukan laba bersih sebesar Rp1,302 triliun pada tahun 2021, atau membaik dibandingkan tahun 2020 yang mencatatakan rugi bersih Rp340,59 miliar.
Hasil itu menjadikan laba bersih per saham dasar menjadi Rp175, berbanding terbalik dengan tahun 2020 yang mencatatkan rugi bersih per saham dasar Rp46.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten timah ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/3/2022).
Padahal pendapatan terpapas 3,9 persen sisa Rp14,607 triliun. Rincinya, pendapatan dari logam timah turun 11,5 1 persen menjadi Rp12,389 triliun. Tapi pendapatan tin chemical melonjak 157 persen mejadi Rp1,067 triliun.
Senada, pendapatan dari batu bara melonjak 283 persen menjadi Rp468,38 miliar.
Sementara itu, dalam siaran pers, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, M Krisna Sjarif menjelaskan, laba bersih ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 21 persen menjadi Rp11,17 triliun.
“Pemanfaatan teknologi ausmelt yang akan beroperasi pada semester tahun 2022 ini diharapkan mampu menekan biaya produksi pembuatan logam timah, sehingga profitabilitas perseroan akan semakin cemerlang di iklim usaha yang semakin kompetitif,” tulis dia.
Ia menyampaikan, produksi bijih timah tahun 2021 turun 38 persen menjadi 24.670 ton Sn.
Senada, produksi logam timah turun 42 persen tersisa 26.465 metrik ton. Tapi harga jual logam tima naik 89 persen menjadi USD32.619 .

