Wall Street Melemah Dipicu Merosotnya Saham Teknologi

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (11/3/2022) dipicu merosotnya saham sektor teknologi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 229,88 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 32.944,19. Indeks S&P 500 merosot 55,21 poin, atau sekitar 1,30 persen, menjadi 4.204,31. Indeks komposit Nasdaq anjlok 286,15 poin, atau sekitar 2,18 persen, menjadi 12.843,81.

Saham sektor teknologi merosot seiring meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Saham Apple dan Tesla masing-masing anjlok 2,4 persen dan 5,1 persen.

Saham Meta Platforms terjun 3,9 persen setelah Rusia membuka kasus kriminal terhadap perusahaan induk Facebook itu. Facebook mengubah aturan ujaran kebencian di media sosial tersebut dan membiarkan para pengguna melontarkan umpatan kepada Rusia dalam konteks serangan ke Ukraina.

Pergerakan saham di Wall Street pekan depan diperkirakan akan sangat terpengaruh pertemuan Federal Reserve AS yang berlangsung 15-16 Maret. The Fed diprediksi akan meningkatkan suku bunga untuk meredam laju inflasi.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2022 turun 0,8 persen menjadi US$1.985 per ons. Indeks dolar AS naik 0,63 persen menjadi 99,13.

Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1 persen, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa ada perkembangan positif dalam perundingan dengan Ukraina.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 56,55 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 7.155,65. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 186,01 poin, atau sekitar 1,38 persen, menjadi 13.628,11.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 72,80 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 8.142,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 53,05 poin, atau sekitar 0,85 persen, menjadi 6.260,25.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3065 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1897 euro per pound.