Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (7/2/2022) dengan penurunan saham perusahaan teknologi Meta Platforms Inc membuat indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, tergelincir ke teritori negatif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,39 poin menjadi 35.091,13. Indeks S&P 500 turun 16,66 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 4.483,87. Indeks komposit Nasdaq merosot 82,34 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 14.015,67.

Saham Meta Platforms terjun 5,1 persen meneruskan tren buruk yang dipicu kabar penurunan jumlah pengguna aktif Facebook. Dalam sepekan terakhir, saham Meta Platforms turun 28,5 persen.

Pelemahan indeks komposit Nasdaq terbatasi meroketnya saham perusahaan produsen alat olahraga Peloton sebesar 21 persen dipicu rencana akuisisi oleh Amazon dan Nike.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Maret 2022 naik 0,8 persen menjadi US$1.821,80 per ons. Indeks dolar AS turun 0,07 persen menjadi 95,42.

Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen, dipicu peningkatan saham sektor pertambangan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 57,07 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 7.573,47. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 107,08 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 15.206,64.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 30,90 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 8.558,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 57,87 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 7.009,25.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3528 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1821 euro per pound.