Wamenkeu : Sinergi dan Kolaborasi Antar Instansi Harus Dijaga

Pasardana.id - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan, kolaborasi dan sinergi menjadi hal yang sangat penting untuk memperkuat instansi dalam menyelesaikan permasalahan, mulai dari pangan, infrastruktur dan kesehatan.
"Di berbagai level harus terjadi sinergi dan kolaborasi, harus terjadi pemahaman antarbidang dan antarpekerja, Sinergi dan kolaborasi ini harus pegang terus," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/2).
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi ini dapat digunakan untuk mengatasi segala tantangan serta memperbaiki kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan saat ini.
Dia mencontohkan, dahulu dalam menghadapi suatu krisis maka hanya instansi terkait yang akan membenahi.
Namun saat ini, seluruh kementerian dan lembaga daerah harus ikut berkontribusi.
Misalnya, kata Suahasil, isu pangan pada masa lalu bukanlah ranah Kementerian Keuangan melainkan Kementerian Pertanian.
Namun, saat ini isu tersebut juga harus dapat diselesaikan oleh Kementerian Keuangan hingga BUMN Pangan.
"Misalkan soal pangan, mungkin kalau masa lalu kita berpikir isu pangan bukan bidangnya Kemenkeu. Tapi sekarang isu itu bisa kita dalami karena ada diberbagai macam bidang di Kemenkeu," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Suahasil, ternyata isu pangan di Indonesia tidak hanya dikerjakan oleh kementerian namun juga BUMN Pangan.
Menurutnya, BUMN Pangan ini terkadang meminta dukungan seperti Penyertaan Modal negara (PNM) dan pinjaman yang seluruh prosesnya di Kemenkeu, seperti DJA, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolahan Risiko (DJPPR).
"Jika tidak ada sinergi maka kita akan kehilangan daya kita untuk melakukan perbaikan. Itu baru satu isu yang saya instruksikan ke pangan. Banyak yang lainnya seperti infrastruktur dan kesehatan," pungkas Suahasil.