Untung Jual Menara, ISAT Cetak Laba Rp6,7 Triliun Pada Tahun 2021

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indosat Tbk (IDX: ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp6,7 triliun pada tahun 2021, atau membaik dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp716,71 miliar.

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke Rp1,245,35, dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan rugi per saham dasar Rp131,9.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/2/2022).

Padahal, pendapatan hanya tumbuh 12,4 persen menjadi Rp31,388 triliun. Rincinya, pendapatan selular tumbuh 10 persen menjadi Rp25,398 triliun. Senada pendapatan multimedia, komunikasi data dan Internet tumbuh 26,4 persen menjadi Rp5,415 triliun.

Walau beban penyelenggara jasa membengkak 11,57 persen menjadi Rp13,58 triliun. Tapi perseroan membukukan keuntungan bersih dari jual dan sewa balik menara Rp6,017 triliun, pos ini nihil pada tahun 2020.

Sementara itu, Kewajiban jangka pendek meningkat sebesar 26,5 persen menjadi Rp28,658 triliun, karena akibat peningkatan utang obligasi akibat reklasifikasi dari utang porsi jangka panjang ke utang jatuh tempo dikurangi pembayaran selama tahun ini.

Hal itu mendorong pertumbuhan aset sebesar 1 persen menjadi Rp63,397 triliun.

Peseroan juga melaporkan, belanja modal pada tahun 2021 sebesar Rp6,891 triliun. Angka ini tidak termasuk Rp5,236 triliun aset hak guna, atau turun sebesar 20,6 persen dibandingkan tahun 2020.

Sekitar 85 persen dari pengeluaran modal ini dialokasikan untuk bisnis selular, untuk mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk MIDI, infrastruktur dan TI.