JLR Alami Kerugian 9 Juta Pound

foto: istimewa

Pasardana.id - Perusahaan otomotif Jaguar Land Rover (JLR) mengalami kerugian 9 juta pound sterling, atau sekitar Rp174,4 miliar, pada periode tiga bulan sampai Desember 2021. Kerugian yang diderita tak terlepas dari berlangsungnya krisis mikrochip global.

Seperti dilansir BBC News, anak perusahaan Tata Motors tersebut mencatatkan penurunan penjualan ritel sebesar 37,6 persen dari tahun sebelumnya, hanya menjual 80.126 unit mobil pada kuartal IV 2021.

Meski demikian, pendapatan perusahaan yang berpusat di Whitley, Coventry, Inggris tersebut meningkat 22 persen pada periode itu menjadi 4,7 miliar pound.

“Meski krisis mikrochip menghambat penjualan, namun permintaan terhadap mobil produksi kami masih tetap sangat tinggi,” kata CEO JLR Thierry Bollore dalam sebuah pernyataan.

Seperti JLR, Tata Motors pun mencatatkan kerugian pada kuartal IV 2021 akibat keterbatasan pasokan mikrochip, sebesar 15,16 miliar rupee atau sekitar Rp2,9 triliun.