ZINC Incar Pendapatan Rp1,2 Triliun Pada Tahun 2022
Pasardana.id - PT Kapuas Prima Coal Tbk (IDX: ZINC) menargetkan meraih pendapatan sekitar Rp1,2 triliun hingga akhir tahun 2022, dengan ditopang oleh tren harga komoditas saat ini dan salah satu pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter Perseroan yang sudah mulai melakukan uji coba produksi.
Direktur ZINC, Evelyne Kioe mengatakan, industri pertambangan masih dalam fase commodities supercyle.
“Kami terus berupaya menangkap peluang tersebut dengan meningkatkan kapasitas produksi ZINC, serta fokus dalam penyelesaian smelter kami,” kata dia kepada media, Kamis (17/2/2022)
Ia menjelaskan, ZINC menargetkan kapasitas produksi dapat mencapai sebesar 550.000 – 642.000 ton ore. Sedangkan dari sisi penjualan, ditargetkan Perseroan dapat menjual sekitar 31.980 ton konsentrat timbal, dan 61.245 ton konsentrat seng.
Ia melanjutkan, guna mendukung kegiatan operasional ZINC, tahun ini, perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) sekitar USD 12,5 juta.
Anggaran tersebut akan difokuskan untuk membangun infrastruktur dan eksplorasi, serta pembelian beberapa alat berat guna mendukung performa Perseroan.
Di tahun 2022 ini, perseroan juga tengah mengejar penyelesaian smelter seng yang progress pembangunannya sudah mencapai sekitar 84 persen.
Dia berharap, dengan selesainya pembangunan kedua smelter ZINC, dapat membangkitkan semangat para penambang Galena (Pb dan Zn) yang selama ini mengalami kesulitan dalam melakukan penjualan ekspor.
“Meskipun saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun kami optimis pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik, sehingga kegiatan ekspor dapat berjalan dengan lancar. Kami juga akan menjaga performa penambangan bijih besi untuk penjualan domestik yang dimana dapat menambah target penjualan Perseroan sekitar 18-20 juta USD untuk tahun 2022 ini,” tutup dia.

