Wall Street Menguat Dipicu Data Ekonomi AS
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (8/12/2022) dipicu data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 183,56 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 33.781,48. Indeks S&P 500 meningkat 29,59 poin, atau sekitar 0,75 persen, menjadi 3.963,51. Indeks komposit Nasdaq melonjak 123,45 poin, atau sekitar 1,13 persen, menjadi 11.082.
Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah klaim tunjangan pengangguran AS naik 230.000 pada pekan yang berakhir 3 Desember, naik 4.000 dari pekan sebelumnya.
Peningkatan jumlah klaim tunjangan pengangguran membuat para investor meyakini Federal Reserve akan memperlambat laju peningkatan suku bunga dalam menghadapi inflasi.
Sembilan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan indeks sektor energi melonjak 1,6 persen.
Saham perusahaan yang bergerak di bidang teknologi mengalami peningkatan tajam. Saham Apple, Nvidia, dan Amazon melonjak antara 1,2 persen sampai 6,5 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Januari 2023 naik 0,3 persen menjadi US$1.803,20 per ons. Indeks dolar AS turun 0,2 persen.
Bursa saham Eropa melemah untuk sesi kelima beruntun pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, seiring merosotnya saham perbankan jelang berlangsungnya pertemuan European Central Bank (ECB) pekan depan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 17,02 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 7.472,17. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3,37 poin menjadi 14.264,56.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 65,30 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 8.225,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 13,28 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 6.647,31.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2175 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,35 persen menjadi 1,1575 euro per pound.

