Di Medan, Menko Airlangga Pastikan Stok dan Bapok Aman Saat Nataru
Pasardana.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Pusat Pasar, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (24/12) lalu.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Sambil melakukan dialog dengan para pedagang pasar dan pembeli disana, Menko Airlangga juga memantau harga dan ketersediaan stok berbagai macam bahan pangan pokok.
“Ini merupakan tinjauan pasar terutama melihat kesiapan Natal dan Tahun Baru. Dari persiapan yang ada, harga semuanya stabil, beras dan minyak goreng juga tersedia,” ujarnya dalam keterangannya dikutip, Minggu (25/12).
Sementara itu, untuk mendorong UMKM dalam mendapatkan pembiayaan yang mudah dan terjangkau, dilakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada pedagang dengan total nilai Rp900 juta. Plafon KUR di kisaran Rp50 juta – Rp500 juta dari beberapa penyalur KUR seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, dan Bank Sumut.
Diketahui, hingga 19 Desember 2022, realisasi penyaluran KUR nasional sudah mencapai 94,37 persen atau Rp352,18 triliun dari target 2022 dan telah diberikan kepada 7,34 juta debitur. Penyaluran KUR sektor produksi mencapai 56,5 persen dan sektor non produksi (perdagangan) mencapai 43,5 persen.
“KUR tersedia Bapak-Ibu semua, dan di sini hadir dari beberapa bank penyalur KUR. Kredit yang super mikro sampai Rp10 juta bunganya hanya 3 persen per tahun, KUR yang Rp10 juta – Rp100 juta tidak pakai agunan dan bunganya 6 persen per tahun, sementara yang Rp100 juta – Rp500 juta diminta agunan tambahan dan bunganya juga 6 persen," jelas Menko Airlangga.
Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok saat Nataru, juga diadakan Pasar Murah atas kerja sama antara PUD Pasar Medan, Bulog, dan PT Pilar Grup Indonesia.
Sambil melakukan dialog dengan para pedagang pasar dan pembeli disana, Menko Airlangga juga memantau harga dan ketersediaan stok berbagai macam bahan pangan pokok.
“Ini merupakan tinjauan pasar terutama melihat kesiapan Natal dan Tahun Baru. Dari persiapan yang ada, harga semuanya stabil, beras dan minyak goreng juga tersedia,” ujarnya dalam keterangannya dikutip, Minggu (25/12).
Sementara itu, untuk mendorong UMKM dalam mendapatkan pembiayaan yang mudah dan terjangkau, dilakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada pedagang dengan total nilai Rp900 juta. Plafon KUR di kisaran Rp50 juta – Rp500 juta dari beberapa penyalur KUR seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, dan Bank Sumut.
Diketahui, hingga 19 Desember 2022, realisasi penyaluran KUR nasional sudah mencapai 94,37 persen atau Rp352,18 triliun dari target 2022 dan telah diberikan kepada 7,34 juta debitur. Penyaluran KUR sektor produksi mencapai 56,5 persen dan sektor non produksi (perdagangan) mencapai 43,5 persen.
“KUR tersedia Bapak-Ibu semua, dan di sini hadir dari beberapa bank penyalur KUR. Kredit yang super mikro sampai Rp10 juta bunganya hanya 3 persen per tahun, KUR yang Rp10 juta – Rp100 juta tidak pakai agunan dan bunganya 6 persen per tahun, sementara yang Rp100 juta – Rp500 juta diminta agunan tambahan dan bunganya juga 6 persen," jelas Menko Airlangga.
Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok saat Nataru, juga diadakan Pasar Murah atas kerja sama antara PUD Pasar Medan, Bulog, dan PT Pilar Grup Indonesia.

