ADHI Hanya Raup 68 Persen Dari Potensi Dana Right Issue

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Adhi Karya Tbk (IDX: ADHI) berhasil meraih dana sebesar Rp2,6 triliun dari aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue.

Nilai tersebut hanya 68,4 persen dari potensi right issue senilai Rp3,8 triliun.

Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi mengungkapkan, perolehan dana Rights Issue sepenuhnya akan digunakan untuk setoran modal pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Penerimaan dana Rights Issue ini juga mampu memperbaiki rasio-rasio keuangan ADHI dengan ditandai menguatnya ekuitas Perseroan." ungkap dia kepada media, Senin (14/11/2022).

Ia merinci, yang akan didanai dari hasil Rights Issue antara lain; Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta - Bawen, dan SPAM Karian - Serpong Timur dan proyek PSN lainnya.

Pasca right issue, ekuitas bertambah.

Untuk diketahui, setoran modal Pemerintah sebagai bagian dari proses Rights Issue telah diterima secara penuh sebesar Rp1,97 triliun pada 28 Oktober 2022 di hari pertama perdagangan.

Sedangkan sisanya sebesar Rp670 miliar berasal dari setoran modal dari pemegang saham publik.

Sebelumnya, manajemen ADHI menyampaikan, selain Pemerintah, diharapkan pemegang saham publik ADHI yang memiliki Hak untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dapat melakukan penebusan haknya dengan rasio saham 10.000.000 : 19.780.000.

Apabila porsi publik terserap sepenuhnya, ADHI dapat memperoleh total dana dari Rights Issue sebesar Rp3,8 triliun yang pengunaannya selain untuk pengembangan ketiga Proyek Strategis Nasional tersebut di atas, juga dipergunakan untuk proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan, Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, dan pengembangan bisnis berbasis lingkungan berupa Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) di Kawasan Industri Medan.