KTDN Akan Bagi Dividen Dengan Rasio 60 Persen Tahun Depan
Pasardana.id - PT Puri Sentul Permai Tbk (IDX: KTDN) akan mulai membagikan dividen tunai pada tahun 2023 dengan rasio pembayaran hingga 60 persen dari laba bersih tahun buku 2022.
Direktur KTDN, Aan Rohanah mengatakan, rencana tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada investor yang dalam masa penawaran umum perdana saham menunjukan antusias tinggi.
“Pada pasar perdana mengalami oversubscribe sebanyak 5,62 kali dari total nilai penawaran umum atau 9,66 kali dari nilai penawaran pooling dengan perolehan dana sebesar Rp210 miliar,” kata Aan kepada media di Bogor, Jumat (11/11/2022).
Ia melanjutkan, sebagai bentuk penghargaan investor tersebut, perseroan akan membagikan dividen tunai dengan rasio pembayaran 60 persen dari laba bersih tahun 2022.
“Kami yakin dapat membukukan laba bersih tahun 2022 sebesar Rp4,2 miliar. Sedangkan hingga September 2022 telah mencapai Rp2,5 miliar,” kata dia.
Selain itu, jelas dia, Perseroan juga memastikan bagi para investor yang membeli saham ketika penawaran umum perdana saham, juga akan diberikan Kedaton 8 Family Club atau member Kedaton Hotel, di mana sejumlah fasilitas menarik dapat dinikmati di seluruh hotel milik Perseroan nantinya.
“Familiy member ini dapat digunakan bagi pemegang saham perdana untuk mendapat diskon rate kamar, diskon makan di restoran, elektrik car charging gratis, pencucian mobil gratis dan lainnya,” katanya.
Untuk diketahui, pada penawaran perdana saham lalu, harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah Rp150 per saham. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 250 juta saham baru.
Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Dengan harga dan jumlah saham tersebut, Perseroan memperoleh dana sebesar Rp37,5 miliar.
Dana dari hasil IPO tersebut, sebesar 86,56 persen akan digunakan untuk membangun 5 hotel di rest area, 5,97 persen untuk membangun 2 unit Suite Room, 2,99 persen untuk pembiayaan pengembangan management system & ICT dan 4,48 persen untuk modal kerja.
“Untuk membagun 1 hotel di rest area butuh belanja modal Rp6-7 miliar dan modal kerja Rp300 juta per hotel,” jelas dia.
Di sisi lain, perseroan juga mengeluarkan Waran, setiap 5 saham akan mendapatkan gratis waran seri 1 yang nantinya bisa ditebus Rp180.
Adapun target dari waran yang terkumpul sebesar Rp9 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam pengembangan bisnis Kedaton8 ke depan.
Secara kinerja, per 30 Juni 2022, Perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp11,72 miliar atau naik dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,25 miliar.
Sementara itu, Business Development KTDN, Irene Nursalim mengatakan, pada prinsipnya, Perseroan optimistis akan prospek industri properti bidang perhotelan ke depan.
Apalagi hotel yang hadir dengan konsep unik, modern, dan berbeda tentunya akan menjadi pilihan utama masyarakat.
“Hingga akhir tahun, Perseroan merencanakan pengembangan hotel di KM 66 dan KM 64 dengan 20 kamar,” tutur dia.
Ia juga bilang, perseroan telah memiliki pengalaman dalam pengembangan jasa akomodasi perhotelan melalui proyek Hotel Kedaton 8 sejak 2010.
Konsep Hotel berbasis teknologi dan digitalisasi yang diusung Perseroan saat ini dengan mengedepankan privasi dan pelayanan cepat.
“Kedaton 8 Hotel merupakan hotel pertama yang mengusung konsep Manless Check In. Inovasi-inovasi yang lahir membuat Kedaton 8 Hotel survive ketika pandemi Covid-9 melanda. Kami masih mampu membukukan laba bersih, dengan tetap melakukan pembayaran gaji, THR bahkan bonus kepada karyawan ketika industri pariwisata sedang terpuruk.” ujar Irene.

