Aktivitas Bisnis AS Kontraksi, Wall Street Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Senin (24/10/2022) dipicu kontraksi aktivitas bisnis di Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, melonjak 417,06 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 31.499,62. Indeks S&P 500 meningkat 44,59 poin, atau sekitar 1,19 persen, menjadi 3.797,34. Indeks komposit Nasdaq naik 92,90 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 10.952,61.

Laporan yang dirilis S&P Global menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di AS berkontraksi bulan ini seiring mulai berdampaknya pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve. Para investor kini optimis bank sentral AS akan memperlambat laju peningkatan suku bunga.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sembilan berakhir di teritori positif. Indeks sektor kesehatan memimpin penguatan yang berlangsung, sedangkan indeks sektor material dan properti mengalami pelemahan.

Saham Tesla Inc merosot 1,5 persen setelah perusahaan manufaktur mobil elektrik tersebut memangkas harga Model 3 dan Model Y sebesar 9 persen di Tiongkok. Permintaan terhadap mobil elektrik Tesla di Tiongkok mengalami pelemahan akibat melambatnya laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2022 naik 0,1 persen menjadi US$1.658,40 per ons. Indeks dolar AS turun 0,01 persen menjadi 112.

Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,4 persen, seiring meningkatnya saham sektor utilitas, media, dan perjalanan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 44,26 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 7.013,99. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 200,55 poin, atau sekitar 1,58 persen, menjadi 12.931,45.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 134,90 poin, atau sekitar 1,79 persen, menjadi 7.680,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 95,97 poin, atau sekitar 1,59 persen, menjadi 6.131,36.

Nilai tukar poundsterling relatif stabil setelah Rishi Sunak terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris.

Nilai tukar pound terhadap terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,11303 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1441 euro per pound.