Jokowi Tanyakan Komitmen Ciputra Group Terkait Investasi di IKN Nusantara
Pasardana.id - Terkait berinvestasi di lahan di ibu kota negara (IKN) baru Nusantara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanyakan komitmen dari perusahaan properti Ciputra Group.
Hal itu disampaikan Presiden di sela-sela acara Pre Market Sounding Proyek IKN di Jakarta, Selasa (18/10).
Todongan langsung Presiden Jokowi diarahkan kepada Managing Director Ciputra Group sekaligus Direktur PT Ciputra Development Tbk, Budiarsa Sastrawinata.
"Saya kira semuanya sudah disampaikan, tapi saya ingin satu komitmen yang betul-betul riil. Tadi saya belum dengar dari Ciputra Group, Pak Budiarsa, berapa hektare?" tanya Presiden.
Mantan wali kota Solo itu pun mengungkapkan bahwa Ciputra Group akan berinvestasi lahan seluas 300 hektare (ha) di IKN.
Jokowi pun lantas mengkonfirmasi kabar itu ke Budiarsa.
"Ya? 300 hektare, bener Pak?" tanya Presiden mengkonfirmasi sebelum melanjutkan.
"Ya, mungkin ini yang pertama, tapi 300 hektare juga sudah sangat luas sekali. Asal segera dimulai Pak Budiarsa," ujar Presiden.
Pertanyaan serupa juga ditujukan kepada para pengusaha lain secara acak dengan pertanyaan kunci "Berapa hektare? Bangunnya kapan?"
Bahkan, Presiden menegaskan, bahwa dirinya menyukai hal-hal yang riil dan tidak mempermasalahkan apabila ada pengusaha yang hanya berinvestasi satu hektare di IKN.
Asalkan ada kejelasan lekas memulai realisasi investasi serta pembangunan fisiknya.
Presiden menegaskan, bahwa ia pribadi dan jajarannya di pemerintah menginginkan agar investasi-investasi lekas dimulai realisasinya di IKN.
"Bukan dari pihak pemerintah, toh sudah mulai, bendungan untuk air sudah kita mulai tahun yang lalu, infrastruktur jalan sudah kita mulai. Tadi juga membangun untuk perumahan bagi pekerja, juga sudah kita mulai," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengingatkan seluruh investor untuk tidak ragu berinvestasi di IKN.
Pasalnya, payung hukum IKN pun sudah jelas, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Jokowi pun menegaskan, bahwa pemindahan IKN ke Nusantara bukan sekadar perpindahan gedung kementerian atau istana negara.
Ia menilai, IKN Nusantara atau ibu kota baru akan menghadirkan pembangunan yang Indonesia sentris. Bukan Jawa sentris seperti yang selama ini terjadi.
Lebih lanjut, Presiden mengulangi keyakinan dan harapannya, bahwa pada 17 Agustus 2024 mendatang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-79 RI di fokuskan di IKN Nusantara.
"Jadi sekali lagi, yang jelas di bulan Agustus 2024, kita ingin IKN telah menjadi kota modern yang hidup. Dan kita upacara HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-79 di halaman Istana IKN," tutup Jokowi.

