SBAT Ubah Jurus Guna Genjot Pasar Ekspor

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT. Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (IDX: SBAT) akan terus meningkatkan pangsa pasar ekspor ditahun 2022, dengan mengubah skema pembayaran angkutan dan memilih negara tujuan ekspor.

Sementara ini, SBAT mencatatkan penjualan ekspor di angka 30 persen. Capaian itu diraih akibat lonjakan harga pengangkutan atau harga peti kemas yang sangat signifikan yakni 300 persen sampai dengan 500 persen. Adapun lonjakan harga peti kemas tersebut diakibatkan oleh kelangkaan di berbagai Negara dunia.  

Direktur Utama SBAT, Jefri Junaedi menjelaskan, beberapa strategi yang dilakukan SBAT yang dinilai ampuh untuk melewati badai krisis peti kemas di tahun 2021, salah satunya adalah; pertama, dengan mengubah shipping term Free on Board (FOB) di mana pelanggan menanggung biaya pengiriman menjadi Cost, Insurance, and Freight (CIF) atau Cost and Freight (CNF) dengan memasukan biaya pengiriman tersebut kedalam harga jual produk kepada para pembeli luar negeri tersebut.

“Kami memilih methode CIF atau CNF karena kami selaku produsen bisa membantu para customer kami untuk mendapatkan ruang yang lebih cepat sehingga tidak terjadi penumpukan stok di gudang kami,” jelas dia kepada media, Selasa (4/1/2022).

Ia melanjutkan, pembeli juga dapat menerima barang lebih cepat. Dengan sistem FOB sebelumnya, pembeli dari Eropa timur seperti Rusia dan Ukraina lebih terkendala untuk mendapatkan jadwal dan ruang untuk peti kemas dan seringkali juga terjadi keterlambatan dari pihak penyedia jasa angkutan.

“Oleh karena itu, kami mengubah sistem menjadi CIF atau CNF dimana kami bergerilya dengan partner forwarder kami untuk mencari ruang dan jadwal yang lebih cepat,” papar dia.

Selain itu, jelas dia, perseroan lebih memilih pengiriman ke negara-negara yang masih dinilai memiliki ruang yang cukup banyak ketersedian peti kemas, seperti Korea dan Malaysia.

“Saya rasa dua strategi ini akan terus kami gunakan untuk terus mendukung export produk-produk kami ke export dan SBAT tetap optimis dalam menyongsong tahun 2022 dengan memperluas atau meningkatkan pangsa pasar ekspor sebesar 20 persen dari kapasitas produksi kami sekarang,” pungkas dia.