Raup Dana Rp1,6 Triliun, BRMS Harap Tambang Gorontalo Dapat Berproduksi Tahun 2024

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bumi Resources Minerals Tbk (IDX: BRMS) berharap, proyek tambang emas Gorontalo dapat mulai berproduksi secara komersial pada tahun 2024, setelah mendapat dana segar dari aksi Penawaran Umum Terbatasnya yang kedua (PUT2).

Direktur Utama BRMS, Suseno Kramadibrata mengatakan, perseroan telah menyelesaikan proses PUT 2.

Laporan resmi tersebut telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Januari 2022.

Seluruh saham baru yang diterbitkan dalam transaksi PUT 2 ini telah dibeli oleh para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 24 Desember 2021 (Cum Date).

BRMS telah memperoleh dana sebesar Rp 1.654.147.137.230,- dari transaksi PUT 2 tersebut. Jumlah lembar saham BRMS telah meningkat menjadi sebanyak 141.784.040.338 lembar saham pasca transaksi PUT2.

“Kami berencana untuk menggunakan dana hasil PUT2 tersebut untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2000 ton bijih/hari di Gorontalo,” jelas Suseno kepada media, Senin (17/1/2022)

Ia menambahkan, perseroan juga akan mengalokasikan Sebagian dana dari PUT 2 untuk menyelesaikan konstruksi infrastruktur yang diperlukan, seperti; jalan tambang, peralatan berat dan transportasi, dan konstruksi fasilitas pendukung tambang.

Selanjutnya, dana hasil PUT 2 tersebut juga akan digunakan untuk pemboran di 2 prospek emas di lokasi Motomboto, Gorontalo) demi menambah jumlah cadangan bijih emas sebesar 10 juta ton bijih.

”Semoga tambang emas Gorontalo dapat mulai berproduksi secara komersial pada tahun 2024. Selain itu, tentunya kami juga berharap bahwa proyek emas Palu kami, sudah dapat mengoperasikan 3 pabrik pengolahan bijih emas dengan total kapasitas sebesar 8.500 ton bijih per hari di kuartal pertama tahun 2024,” pungkas dia.