ESIP Tetapkan Harga Pelaksanaan Right Issue Rp89 Per Saham
Pasardana.id - PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (IDX: ESIP) menetapkan harga pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue sebesar Rp89 per saham.
Rencananya, emiten produsen kemasan plastik ini akan menawarkan sebanyak 469.588.317 lembar saham atau 42,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp41,793 miliar.
Mengutip keterangan resmi ESIP, Senin (17/1), disebutkan bahwa Eric Budisetio Kurniawan selaku Pemegang Saham Utama Perseroan telah menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki berdasarkan porsi kepemilikan sahamnya dan HMETD yang dimiliki oleh PT Tanindo Omega Pasifik yang telah dialihkan berdasarkan porsi kepemilikan saham.
Sehingga, Eric Budisetio Kurniawan berpotensi memegang 48,19 persen dari kondisi saat ini sebesar 11 persen.
Sedangkan porsi kepemilikan saham Tanindo Omega Pasifik berkurang menjadi 32,22 persen dari kondisi saat ini yang sebesar 55,34 persen.
Adapun pelaksanaan right issue tersebut dapat dilaksanakan jika pernyataan efektif HMETD terbit pada tanggal 11 Februari 2022.
Jika demikian, bagi pemegang saham perseroan lainnya yang ingin menyerap HMETD wajib memastikan masuk dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan tanggal 23 Februari 2022.
Adapun rasio right issue, 15 saham lama berhak atas 11 HMETD. 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan.
Perseroan masih berpotensi meraup dana dari pelaksanaan waran, sebab perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 223.416.468 Waran Seri II setara dengan sebanyak-banyaknya 34,89 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Jelasnya, setiap 227 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 108 Waran Seri II. Setiap pemegang 1 Waran Seri II berhak untuk membeli 1 saham Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp120,00 per saham sehingga dana hasil pelaksanaan waran sebanyak-banyaknya sebesar Rp26.809.976.160,00.
Waran Seri II dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan waran, yaitu mulai tanggal 25 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2023.
Masih berdasarkan keterangan itu, perseroan akan mengunakan dana hasil aksi korporasi itu untuk modal kerja.

