BBTN Terus Cetak Santri Jadi Pengembang

Foto : Dok. BBTN

Pasardana.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) menggandeng anggota Asosiasi Santri Developer NU atau ASANU untuk mendukung pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Alumni Santri Developer yang tergabung dalam ASANU telah dibekali pengetahuan mengenai pertanahan, perizinan, pembiayaan dan kemampuan perencanaan, baik secara teori maupun praktek tentang bisnis perumahan, kiat sukses menjadi pengembang dan seluk beluk industri properti.

Direktur Utama BBTN, Haru Koesmahargyo menegaskan, pihaknya akan terus mendorong  pemenuhan rumah untuk masyarakat. Ke depan, akan banyak pihak terlibat dalam sebuah ekosistem perumahan yang saat ini menjadi perseroan.

“Termasuk yang kami lakukan dengan ASANU, tujuan besarnya adalah untuk mendukung penyediaan rumah bagi masyarakat secara luas," tegas Haru kepada media, Senin (10/1/2022).

ASANU merupakan mitra strategis bagi Bank BTN yang beranggotakan santri dan dapat mengembangkan kemandirian di bidang properti, mengumpulkan jaringan lebih luas bukan hanya warga Nahdliyin (NU), melainkan seluruh santri di Indonesia.

"Para santri pengembang ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, dan santri lainnya dalam berwiraswasta di bidang usaha properti secara profesional dengan basis akhlak sebagai pondasi berbisnis," jelas Haru menambahkan.

Sementara itu, Direktur Finance, Planning and Treasury BBTN, Nofry Rony Poetra mengatakan,  pada tahun 2021 lalu, program BTN Santri Developer telah diikuti oleh sebanyak 1.241 peserta dari anggota NU.

Santri-santri tersebut dilatih dalam program BTN Santri Developer.

Alumni Santri Developer yang tergabung dalam ASANU ini telah dibekali pengetahuan mengenai pertanahan, perizinan, pembiayaan dan skill, baik secara teori maupun praktek tentang bisnis perumahan, kiat sukses menjadi developer dan seluk beluk industri properti.

“ASANU ke depan berpotensi menjadi organisasi besar dalam dunia properti, diperkuat jaringan Santri yang bergerak memajukan bidang developer di seluruh Indonesia, yang pada akhirnya akan menggerakkan perekonomian masyarakat melalui aktivitas usahanya,” katanya.

Selain menggandeng ASANU, BBTN juga menjalin kerjasama dengan PT Sandev Property Group atau PT SPG yang merupakan holding perusahaan dari para alumni program Santri Developer.

Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak, disebutkan bahwa PT SPG merupakan perusahaan yang dibentuk di bawah pengelolaan ASANU yang bergerak dalam penyelenggaraan, pembangunan dan pengembangan perumahan.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury menilai, sinergi antara BBTN dengan ASANU maupun PT SPG merupakan bukti nyata, BBTN memberikan dukungan secara penuh untuk kemajuan sektor perumahan dan para pengembang, khususnya yang berasal dari komunitas santri.

“Seperti yang kita ketahui, BBTN saat ini membangun ekosistem perumahan secara menyeluruh, salah satu bagian ekosistem yang penting adalah developer, tidak hanya pendanaan dan pembiayaan tapi juga support yang lain. Ke depannya, diharapkan sektor perumahan dan santri developer terus berkembang dan berkontribusi positif ke kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya.

Adapun Wakil Ketua MPR RI sekaligus Pembina ASANU, Arsul Sani, mengapresiasi BBTN yang telah memberikan dukungan dengan memberikan pelatihan di Pesantren Tebuireng, Jombang.

Arsul menilai, dengan pelatihan Santri Developer yang diberikan, maka pengembangan kewirausahaan yang didukung penuh BTN akan membantu pencapaian Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Pemerintah.

Insya Allah di akhir bulan ini juga akan mengadakan pelatihan di Pondok Pesantren Khas Kempek (Cirebon) untuk gelombang kedua Santri Developer,” kata Arsul.